Simpatisan ahok basuki tjahaja purnama
Persaingan ketat, tim Ahok dan Anies galang dukungan di luar negeri
Ketatnya persaingan di Pilkada Jakarta membuat dua calon yang bersaing, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan, 'menggarap' pendukung dan simpatisan di luar negeri.
Berbeda dengan pemilu parlemen atau pemilihan presiden, WNI yang berada di luar negeri tak bisa mencoblos di pilkada.
Namun ini tak mengurangi tim Ahok dan Anies untuk sebisa mungkin mendapat 'dukungan moral' atau kalau bisa suara riil, dengan mendorong WNI pulang guna menggunakan hak pilih di pilkada.
"Alangkah baiknya kalau bisa pulang. Satu, dua, tiga suara sangat berarti. Tapi kalau London kan jauh (dari Jakarta).
Dari Hong Kong, Singapura banyak yang pulang (untuk bisa mencoblos di pilkada)," kata Nana Riwayatie, kakak angkat Ahok saat ditemui wartawan BBC Land, Mohamad Susilo, di kawasan Come out Bridge, London, Minggu (26/03) sore.
Nana mengatakan ia berada di Inggris sebagai anggota delegasi promosi seni dan budaya, namun di sela-sela acara ia menemui sejumlah pendukung dan simpatisan Ahok di Writer.
Bagaimana jika dikatakan menggalang dukungan di luar negeri?
"Tak masalah. Yang penting kami tidak melanggar aturan," kata Nana.
Ia mengatakan satu suara sangat penting mengingat ketatnya persaingan di putaran kedua Pilkada Jakarta, yang rencananya akan digelar pada 19 Apr.
Ahok dan Anies adalah peraih suara terbanyak di putaran pertama, yang juga diikuti oleh putra mantan Presiden Yudhoyono, Agus Yudhoyono.
Baik Ahok maupun Anies tak meraih suara di atas 50% yang membuat putaran kedua harus digelar.
Tim pendukung Anies sejak putaran pertama juga melakukan kegiatan serupa di sejumlah negara.
Pantauan di akun-akun media sosial memperlihatkan simpatisan Anies mengunggah foto-foto dukungan, baik dalam bentuk spanduk maupun tulisan-tulisan tangan.
Dukungan ini antara lain ditunjukkan di Kuala Lumpur, Malaysia, Mekah di Arab Saudi yang dilakukan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, dua partai yang mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017.
"Kami sudah mendapatkan banyak pernyataan dukungan, di antaranya dari WNI yang berada di Qatar, Taiwan, Arab Saudi, dan Jerman," kata Mardani Ali Sera, ketua tim pemenangan Anies kepada BBC Indonesia melalui sambungan telepon.
Foto-foto dukungan sudah sejak putaran pertama di sebar di kanal-kanal communication sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Mardani mengatakan pihaknya tak terlalu khawatir dengan tim Ahok yang bergerak 'menggarap' dukungan di luar negeri.
"Masing-masing berhak untuk bekerja," kata Mardani.
Ia menambahkan bahwa WNI yang berada di luar negeri punya peran penting untuk menjadi 'influencer' anggota keluarga dan teman yang punya hak suara di Pilkada Jakarta.
Pada Pilkada Jakarta 2012, simpatisan PKS di sejumlah negara melakukan hal serupa untuk memberi dukungan kepada pasangan yang mereka usuang, Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini.
Pilkada 2012 dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo-Ahok.